Rabu, 22 April 2015

Penggunaan HACO168 pada lahan bekas tambang Hp 085264356110 &; 085210792168


Kegiatan pertambangan merupakan bagian dari kegiatan pembangunan ekonomi yang menggunakan sumber daya alam terbatas, kegiatan pertambangan tersebut akan memberikan dampak perubahan terhadap bentang alam dan penurunan kesuburan tanah. Hal yang lazim terjadi pada lahan pasca penambangan antara lain : terjadi pemadatan tanah, defisiensi unsur hara, kandungan bahan organik rendah, tekstur tanah jelek dan masam karena PH rendah, Aktivitas mikroorganisme rendah, serta toksisitas Al dan Fe
Agar lahan bekas tambang dapat digunakan kembali maka diperlukan pemulihan atau biasa disebut reklamasi tambang. Pemulihan lahan bekas tambang adalah upaya untuk mengembalikan kondisi lahan yaitu karakteristik fisik, kimia dan biologi mendekati kondisi sebelum ditambang, mengembalikan lahan agar dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya. Upaya perbaikan kondisi tanah ini meliputi perbaikan ruang tubuh, pemberian tanah pucuk yang biasa disebut top soil, bahan organik yang disebut amelioranndan mikroorganisme serta penanaman kembali atau disebut revegetasi Hasil hasil Penelitian 1. Penelitian kerja sama PT Koba Tin dengan Pusat studi Bioteknologi Hutan dan Lingkungan IPB pada tahun 2002 menunjukkan bio organik berupa kompos, asam humat dan topsoil, potensial digunakan untuk menggantikan aplikasi top soil standar pada lahan reklamasi bekas tambang 2. Penelitian AB.Fauziah IPB tahun 2009 menunjukkan bahwa penambahan asam humat 20 liter per hektar dan kompos aktif mampu memperbaiki sifat kimia tailing sehingga dapat meningkatkan kandungan hara pada tanaman 3. Penelitian Surya Herjuna pada tahun 2011 menunjukkan dengan menggunakan humid acid 15 liter per hektar dan abu terbang, mampu meningkatkan KTK dan C Organik pada lahan bekas tambang serta meningkatkan serapan Ca dan Mg pada tanaman yang digunakan
Pertumbuhan Pohon Rasamala usia 4 MST pada lahan bekas tambang emas di Pongkordengan mengaplikasikan humid acid

Selasa, 21 April 2015

Cara Pemakaian HACO168 Hp. 085264356110 dan 085210792168


APLIKASI HACO168 PADA TANAMAN KELAPA SAWIT Fase Pertumbuhan Tanaman Kelapa Sawit Tahap I Pengecambahan Benih disebut Pre Nursery HACO168 dilarutkan bersama perendaman benih kelapa sawit Tujuan : Mempercepat benih berkecambah Mempercepat Perkembangan Akar Aplikasi : HACO168 Cair dengan dosis 15 ml yang dilarutkan air menjadi 1 liter. Masing masing kecambah kecambah diberikan dosis 20 ml Tahap II Nursery atau main Nursery HACO168 Granule diaplikasikan bersamaan dengan pupuk Tujuan : Mempercepat pertumbuhan tanaman Meningkatkan kualitas vigor tanaman yang terlihat pada tinggi tanaman, diameter batang dan pembukaan daun Aplikasi : HACO168 Granul diberikan disekitar pokok benih dengan dosis 20 gram per polybag. Diberikan secara tunggal atau bersamaan dengan pemupukan Tahap III Tanaman Belum Menghasilkan atau TBM Pemberian HACO168 Granul bersamaan dengan pemupukkan Tujuan : Peningkatan Pertumbuhan Tanaman Peningkatan hasil TBS Aplikasi : HACO168 Granul diberikan disekitar pokok tanaman dengan dosis 75 gram per pokok. Diberikan secara tunggal ataupun bersamaan dengan pemupukkan Tahap IV Tanaman Menghasilkan atau TM Pemberian HACO168 bersamaan dengan pemupukkan Tujuan : Peningkatan hasil TBS dan produksi CPO Aplikasi : HACO168 Granul diberikan disekitar pokok tanaman dengan dosis 100 gram per pokok diberikan secara tunggal ataupun bersamaan dengan pemupukkan TANAMAN PENCAMPURAN DENGAN PUPUK APLIKASI TUNGGAL APPLICATION RATES PER HECTARE PER SPRAY APPLICATION RATES PER HECTARE PER SEASON Nursery Kelapa Sawit 2 minggu 1 x 15 ml / 1000 ml air 2 minggu 1 x 15 ml / 1000 ml air Tanaman Sayur Saat fase vegetative Saat fase generatif 4 lt / 1 ton pupuk NPK 4 lt / 1 ton pupuk NPK Saat fase vegetative Saat fase generatif 3 lt / 300 lt air 2 lt / 200 lt air Tanaman Pangan Saat fase vegetative Saat fase generatif 4 lt / 1 ton pupuk NPK 4 lt / 1 ton pupuk NPK Saat fase vegetative Saat fase generatif -

Hasil Pemakaian HACO168 Hp. 085264356110 085210792168


HASIL PENELITIAN NURSERY HACO168 26% LIQUID in OIL PALM Observation TOPAZ - N TOPAZ - E TOPAZ - G Kontrol HNO 15 ml Kontrol HNO 15 ml Kontrol HNO 15 ml Akar : Panjang Akar 57 cm 68 cm 49 cm 66 cm 57 cm 72 cm Jumlah Akar 11 16 8 12 13 20 Daun : Jumlah Daun 4 4 3 4 4 4 Lebar Daun 9 cm 13 cm 9 cm 14 cm 9 cm 12 cm Panjang Daun 39 cm 45 cm 36 cm 41 cm 36 cm 51 cm Batang : Diameter Batang 1 cm 1,7 cm 1,1 cm 1,7 cm 1,2 cm 1,9 cm Sumber : Penelitian PT. INDO MANDALA DINAMIKA
Kesimpulan : Dengan penggunaan Aplikasi HACO168 26% Liquid dapat mempercepat masa munculnya kecambah (bakal daun) 80% total populasi lebih cepat 1 minggu dibandingkan dengan tanpa adanya pemakaian (control) HACO168 26 % Liquid. Selain itu pada pengamatan hasil akhir dapat mempercepat masa pindah tanam (umur nursery) 5 Bulan lebih cepat dibandingkan tanpa penggunaan HACO168. Dimana dari ciri fisiologis maupun morfologis pada nursery yang menggunakan HACO168 pada saat umur 8 Bulan HSS memiliki bentuk yang sama dengan tanaman tanpa HACO168 umur 13 Bulan.
Hasil Pemakaian Pemakaian HACO168 pada tanaman tebu